You are here: Home > CB: Kewarganegaraan > CB KEWARGANEGARAAN: KEGIATAN – KEGIATAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN

CB KEWARGANEGARAAN: KEGIATAN – KEGIATAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN

Link video: https://drive.google.com/open?id=0B6C6vMtshyDnUmtQLVZKaTVzZG8

NIM Nama Jabatan (ketua, sekertaris, anggota)
2001565346 Edbert Ketua
2001599076 Wendy Yanto Sekretaris
2001557703 Gabriellyan Catheline Sanger Anggota
2001543175 Harry Darmawan Anggota
2001541586 Juanietto Forry Kusuma Anggota
2001546416 Martandy Anggota
2001564040 Tommy Phen Anggota

 

 

Kelas LI01

 

Judul Project : Menanam Pohon Untuk Lingkungan yang Lebih Hijau
Lokasi Project : Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6, Srengseng, Kembangan, RT.8/RW.6, Srengseng, Jakarta Barat, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11630, Indonesia
Kelompok target kegiatan : Lingkungan sekitar hutan kota srengseng
Nama Anggota Kelompok
1. : Edbert (2001565346)
2. : Gabriellyan Catheline Sanger (2001557703)
3. : Harry Darmawan (2001543175)
4.

5.

6.

7.

:

:

:

:

Juanietto Forry Kusuma (2001541586)

Martandy (2001546416)

Tommy Phen (2001564040)

Wendy Yanto (2001599076)

Mata Kuliah : Character Building Kewarganegaraan
Kelas : LI01
Dosen : Hari Sriyanto (D2715)

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang

 

Pada era sekarang ini, teknologi dan pola kehidupan manusia sudah semakin berkembang ditambah dengan populasi manusia yang semakin meningkat pun menambah kemungkinan kehidupan bermasyarakat untuk berkembang. Namun dibalik semua hal itu, sumber utama untuk kelangsungan kehidupan kita yaitu oksigen pun semakin berkurang dikarenakan oleh perkembangan teknologi dan pola kehidupan yang mulai melupakan pentingnya alam bagi kehidupan sehari-hari. Hal ini ditandai dengan tampaknya masyarakat mulai melupakan budaya untuk menanam pohon dan untuk kepentingan pihak tertentu malah menghilangkan sumber oksigen itu untuk mendapatkan keuntungan tersendiri. Hal ini merupakan sesuatu yang sudah dimengerti namun tetap saja dihiraukan oleh masyarakat. Oleh Karena itu, kami pun memanfaatkan kegiatan social CB ini untuk melakukan penanaman pohon di Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat untuk menambah pohon-pohon yang pada kedepannya akan menghasilkan oksigen yang dapat dipakai bersama.

 

  1. Permasalahan

 

Problematika yang selalu ada di Indonesia adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peran pohon dalam kehidupan sehari-hari serta tindakan para oknum yang tidak bertanggung jawab baik dengan menebang secara liar maupun membakar lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat penanaman pohon dan hasil dari pembakaran itu pun menimbulkan asap yang semakin mengurangi oksigen yang ada, sehingga mengurangi jumlah pohon-pohon yang ada. Maka dari itu dilakukanlah kegiatan menanam pohon ini untuk mencapai kehidupan bermasyarakat yang layak.

 

  1. Rencana Kegiatan

 

Dalam rencana kegiatan, diputuskan untuk pertama sekali melakukan survey di Hutan Kota Srengseng dan membeli bibit pohon untuk penanaman di lokasi tersebut. Rencana kegiatan dapat dipecah menjadi beberapa pertemuan dimana pada:

 

  • Pertemuan 1 : Melakukan survey di lokasi yaitu Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat untuk meminta izin pelaksanaan penanaman pohon.
  • Pertemuan 2 : Melakukan penanaman pohon dengan bibit yang telah dibeli di lokasi yang disediakan oleh petugas (Pak Rojak) Hutan Kota Srengseng.
  • Pertemuan 3 : Perawatan bibit pohon dengan melakukan penyiraman air.
  • Pertemuan 4 : Perawatan bibit pohon dengan memberikan pupuk kompos dan penyiraman air di Hutan Kota Srengseng.
  • Pertemuan 5 : Perawatan bibit pohon dengan melakukan penyiraman

 

BAB II

Metode Kegiatan

 

Secara garis besar rencana kegiatan ini dapat dibagi menjadi beberapa poin:

 

  • Survey lokasi
  • Pembelian bibit dan penanaman bibit pohon
  • Perawatan berupa penambahan pupuk kompos dan penyiraman air

 

Pertama, kegiatan dimulai dengan mencari lokasi penanaman pohon yang dimana didapati pada Hutan Kota Srengseng. Komunikasi antar pihak berlangsung melalui telepon dan menyepakati jadwal yang ada untuk mengunjungi Hutan Kota untuk melakukan survey lokasi.

 

Kemudian membeli bibit pohon di Hutan Kota Srengseng yaitu bibit pohon Keben sebanyak 5 buah, dilanjutkan dengan mencari lokasi yang tersedia sebagai tempat penanaman bibit, dan peralatan yang diperlukan untuk menanam telah disediakan oleh petugasnya.

 

Proses penanaman pohon ini dilakukan dengan menggali tanah secukupnya, kemudian ditanam bibit pohon ke dalam galian tanah dan ditutupi kembali, setelah itu diberikan 2 batang bambu untuk memberikan fondasi untuk bibit pohon tumbuh.

 

Selanjutnya dilakukan perawatan bibit pohon dengan melakukan penyiraman air ke setiap bibit pohon yang sudah ditanam secukupnya. Untuk menambah penyuburan pohon, maka disepakati untuk membeli pupuk kompos dari tempatnya dan menaruhnya di sekitar bibit itu.

 

BAB III

Konsep

 

Kita sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya merawat dan melindungi tanah air kita. Kami melakukan kegiatan menanam pohon atas dasar konteks kewarganegaraan sebagaimana kita harus saling menghargai dan menjaga tanah air kita dan juga untuk mencegah pemanasan global. Untuk menjaga kelestarian lingkungan kota, kami melakukan kegiatan dengan cara menanam pohon dengan memanfaatkan hutan kota sebagai lokasi penanaman yang baik dan tepat.

 

Melihat kondisi seperti pemanasan global yang tiada hentinya, sirkulasi air yang tidak baik diakibatkan penebangan hutan untuk membuka lahan baru sebagai tempat pemukiman tanpa melakukan reboisasi, serta peningkatan jumlah polusi udara yang diakibatkan oleh limbah udara dari pabrik dan kendaraan, maka kami ingin melaksanakan tugas Character Building dengan membangun sikap cinta terhadap tanah air kita dengan cara melestarikan lingkungan yang berada disekitar kita.

 

Kami mengambil kegiatan ini karena sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung pada konteks kewarganegaraan. Pada pasal 27 ayat 3 Undang – Undang Dasar 1945 berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”, hal tersebut menunjukkan kita sebagai warga negara memiliki kewajiban dalam membela negara. Pembelaan negara tidak hanya berupa melakukan peperangan, tetapi juga bisa dengan ikut serta dalam melestarikan alam Indonesia, salah satunya dengan melakukan reboisasi atau penghijauan kembali hutan – hutan yang gundul akibat penebangan hutan juga untuk menjernihkan udara dari polusi udara yang berlebihan terutama di kota – kota besar seperti Jakarta.

 

Dengan pelaksanaan kegiatan menanam pohon ini, kami berharap dapat memberikan dampak yang besar kepada lingkungan agar lebih baik serta menjadikan kota Jakarta menjadi kota yang bebas polusi udara dan menyejukkan udara dari pemanasan global.

 

BAB IV

Pelaksanaan Kegiatan

 

Kegiatan dibagi menjadi 5 pertemuan. Lokasi kegiatan berada di Hutan Kota Srengseng.

 

  1. Pertemuan Pertama

Kegiatan pertemuan pertama kami melakukan survey dilokasi Hutan Kota Srengseng. Kami memilih tanaman yang nantinya akan kami tanam disana. Tanaman yang kami pilih adalah bibit pohon keben. Selanjutnya kami memilih lahan yang nantinya dijadikan sebagai wadah penanaman bibit pohon kami.

Lokasi kegiatan: Hutan Kota Srengseng

Waktu kegiatan: Minggu, 12 Maret 2017

Pihak yang dilibatkan: Bapak Rojak (Pengurus Hutan Kota Srengseng).

 

  1. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, kami melakukan kegiatan penanaman bibit pohon keben. Kami menanam 5 buah bibit pohon keben di sekitar lokasi yang sudah ditentukan pada pertemuan pertama. Kami memulai penanaman dengan peletakan bibit pohon keben pada tanah yang sudah digali, kemudian mengubur bagian akar sampai batang bawah bibit dengan tanah galian. Setelah itu, kami mengikat dan menyanggah bibit pohon dengan bamboo agar dapat tumbuh dengan tegak dan kokoh.

Lokasi kegiatan: Hutan Kota Srengseng

Waktu kegiatan: Rabu, 22 Maret 2017

Pihak yang dilibatkan: Bapak Rojak (Pengurus Hutan Kota Srengseng).

 

  1. Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga, kami melakukan perawatan pada bibit pohon kami dengan cara pemyiraman dengan air supaya bibit pohon dapat tumbuh dengan baik. Pertumbuhan pada bibit pohon kami mulai terlihat dengan bertambah tingginya bibit pohon kami sejak penanaman.

Lokasi kegiatan: Hutan Kota Srengseng

Waktu kegiatan: Sabtu, 15 April 2017

Pihak yang dilibatkan: Bapak Rojak (Pengurus Hutan Kota Srengseng).

 

  1. Pertemuan Keempat

Pada pertemuan keempat, kami memberikan pupuk kompos pada bibit pohon kami. Pemberian pupuk kompos ini bertujuan agar tanaman dapat tumbuh subur. Pertumbuhan pada bibit pohon kami semakin baik dengan mulai melebarnya daun pada bibit pohon keben kami.

Lokasi kegiatan: Hutan Kota Srengseng

Waktu kegiatan: Senin, 17 April 2017

Pihak yang dilibatkan: Bapak Rojak (Pengurus Hutan Kota Srengseng).

 

  1. Pertemuan Kelima

Pada pertemuan kelima, kami melakukan perawatan dengan penyiraman air pada bibit pohon. Pertumbuhan pohon kami sudah baik dengan bertambah tinggi batang tanaman dan terlihat semakin kokoh dengan batang yang semakin menebal.

Lokasi kegiatan: Hutan Kota Srengseng

Waktu kegiatan: Kamis, 11 Mei 2017

Pihak yang dilibatkan: Bapak Rojak (Pengurus Hutan Kota Srengseng).

 

BAB V
Penutup

  1. Kesimpulan

Banyak hal yang bisa kita petik dari kegiatan penanaman pohon ini, alasan kami memilih untuk menanam pohon di Hutan Kota Srengseng adalah karena Indonesia merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kelima di dunia. Hal tersebut disebabkan oleh konversi hutan dan lahan gambut yang kaya akan karbon menjadi lahan-lahan lain di Indonesia. Perubahan pada lahan-lahan hijau tersebut memiliki konsekuensi dalam bidang ekonomi dan sosial, karena hutan Indonesia adalah rumah bagi ribuan spesies tanaman dan hewan dan juga 50-60 juta penduduk Indonesia bergantung pada hutan untuk mata pencaharian langsung mereka. Diharapkan dengan penanaman pohon yang kelompok kami lakukan dapat memperbaiki Indonesia dalam bidang ekonomi, sosial, dan bahkan ribuan spesies tanaman dan hewan yang telah kehilangan habitat mereka.

Dengan kegiatan penanaman pohon ini, kami sebagai penanam juga mendapatkan sebuah pengalaman yang berharga dan sebagai penanam kami merasa bahwa kita harus lebih lagi mencintai alam kita Indonesia. Meskipun apa yang kami lakukan bukanlah hal yang signifikan, tetapi dalam beberapa minggu ini, kami telah menyadari betapa pentingnya lahan hijau bagi kehidupan kami.

Berikut ini adalah kesimpulan yang didapatkan dari tiap anggota kelompok ini:

  • Edbert

Tidak mudah untuk melaksanakan sebuah kegiatan, walaupun dalam lingkup yang kecil, perbedaan jadwal masing-masing anggota dapat mengganggu jalannya kegiatan, namun hal tersebut tidak mengganggu kegiatan secara signifikan.

Dengan adanya kegiatan ini juga, saya secara pribadi lebih mengerti mengenai jenis-jenis pohon dan cara merawatnya.

  • Tommy Phen

Oksigen merupakan sumber utama untuk kehidupan kita dan hanya dapat dihasilkan oleh tanaman atau pohon. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran pohon dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kami memilih penanaman pohon untuk kegiatan CB kewarganegaraan sehingga dapat mengurangi permasalahan yang ada dan menambah oksigen untuk kehidupan sehari-hari. Jadi kami merasa dengan dilakukanya kegiatan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan dapat menjadi contoh untuk masyarakat sehingga menyadari pentingnya peran pohon.

 

  • Wendy Yanto

Kegiatan menanam pohon ini telah menunjukkan nilai kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini sangat mendorong pada pembentukan karakter rasa kepedulian dan cinta terhadap tanah air ibu pertiwi kita. Semoga kegiatan ini semakin banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai wujud kepedulian warga negara terhadap lingkungan di Indonesia.

  • Gabriellyan Catheline Sanger

Manusia terhadap alam adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Namun kita sebagai penghuni alam ini kurang peduli dengan alam yang ternyata banyak memberi penghidupan kepada semua penghuninya. Dengan kegiatan penanaman pohon ini menjadi salah satu media untuk saya dan kelompok saya untuk membalas kebaikan yang telah alam berikan kepada saya dan kelompok saya, serta secara tidak langsung ikut serta dalam pembangunan negara Indonesia.

  • Harry Darmawan

Kegiatan penanaman pohon ini sangat bermanfaat untuk membangun karakter pada diri kita dan sesama terutama rasa cinta terhadap tanah air kita Indonesia.

  • Juanietto Forry Kusuma

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tanah air karena melestarikan lingkungan tanah air dan memberi banyak manfaat bagi warga dan makhluk hidup lainnya.

  • Martandy

Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu kita dapat belajar proses-proses penanaman pohon dari menanam sampai proses perawatan, selain itu kita juga dapat membantu lingkungan sekitar dengan melakukan penanaman pohon, Kegiatan ini juga dapat membuat masyarakat yang berada pada saat proses penanaman menjadi tertarik untuk melakukan penanaman pohon.

  1. Saran

Dalam kegiatan ini, ada beberapa hal yang perlu dikembangkan lagi, baik bagi kami sebagai pelaksana kegiatan, perwakilan Hutan Kota Srengseng yang menjadi fasilitator kegiatan, serta bagi dosen kami sebagai pembimbing dalam kegiatan ini. Adapun saran-saran tersebut antara lain:

  1. Komunikasi harus lebih ditingkatkan kembali antara semua yang berperan dalam kegiatan ini, seperti komunikasi antar anggota kelompok kami dalam mempersiapkan kegiatan yang sempat menjadi kesulitan karena susahnya untuk saling mencocokan jadwal karena kesibukan anggota kelompok yang berbeda-beda,
  2. Saran untuk kegiatan kemanusiaan khususnya untuk penanaman pohon dapat di perpanjang durasinya karena untuk perawatan pohon diperlukan waktu yang lebih lama dari 5 minggu.
  3. Kegiatan kemanusiaan ini juga disarankan untuk dapat memperluas jangkauannya agar tidak hanya bergerak hanya di Universitas Bina Nusantara saja melainkan dapat mengajak universitas lain atau bahkan masyarakat luas untuk dapat ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan khususnya untuk menanam pohon.

Adapun berikut ini saran-saran yang masing-masing anggota kelompok ini bisa sampaikan:

  • Edbert

Semoga untuk kedepannya jika bekerja dalam satu kelompok lagi, semuanya bisa tetap bekerja sama dengan baik.

  • Tommy Phen

Saran untuk kegiatan ini dapat ditingkatkan lagi sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tidak hanya dari Universitas Bina Nusantara saja, sehingga seluruh masyarakat dapat berpastisipasi sebagai satu kesatuan dalam menanam pohon untuk kehidupan bermasyarakat yg lebih baik.

  • Wendy Yanto

Sebaiknya kegiatan ini dijadikan sebagai program rutinitas gotong royong RT dan RW kepada masyarakat sekitar.

  • Gabriellyan Catheline Sanger

Harapan saya adalah agar kedepannya kegiatan ini tidak hanya dilakukan sebatas untuk tugas kemanusian saja tetapi menjadi suatu gaya hidup bagi diri kami masing-masing agar dapat menjadi teladan dan menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli dan mencintai alam negeri kami Indonesia.

  • Harry Darmawan

Sebaiknya kegiatan ini tetap diadakan demi pelestarian lingkungan mengingat pentingnya kelestarian hidup bagi kita sebagai manusia maupun makhluk hidup lainnya.

  • Juanietto Forry Kusuma

Kegiatan ini sangatlah bermanfaat, saran untuk kedepannya agar dapat lebih baik dan diperbanyak kegiatan seperti ini agar lingkungan dapat lebih terjaga kelestariannya.

  • Martandy

Saran saya sih untuk kedepannya kalau ada binusian yang ingin melakukan kegiatan penanaman pohon lagi, semoga bisa melakukan lebih dari 5 kali pertemuan karena terasa terlalu sedikit.

  1. Refleksi

Dari 17 negara yang disurvei di seluruh dunia menurut YouGov (https://my.yougov.com/en-my/news/2016/03/01/global-survey-malaysia-and-indonesia-among-least-c/), Indonesia termasuk yang paling tidak peduli dengan perubahan iklim – namun berada di antara yang paling peduli dengan stabilitas ekonomi. Padahal perubahan iklim sangatlah berpengaruh terhadap mata pencaharian kebanyakan penduduk Indonesia. Dengan menyadari pentingnya hutan tropis bagi masyarakat domestik dan internasional, kami melakukan kegiatan penanaman pohon ini dengan harapan kedepannya semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih mencintai alam Indonesia, minimal dengan langkah kecil seperti menanam pohon skala kecil, atau dalam gerakan skala besar. Niscaya, Indonesia akan menjadi lebih maju tidak hanya dalam bidang sosial maupun ekonomi.

Lampiran 1: Notulensi Kegiatan Diskusi Kelompok

  1. Tema Diskusi: Diskusi Pembuatan Proposal
  2. Tempat dan Waktu Diskusi: Kampus Binus Syahdan, Sabtu, 9 Maret 2017 Pukul 11.15 – 11.45 WIB
  3. Peserta Diskusi:
    1. Edbert (2001565346)
    2. Juanietto Forry Kusuma (2001541586)
    3. Martandy (2001546416)
    4. Harry Darmawan (2001543175)
    5. Tommy Phen (2001564040)
    6. Wendy Yanto (2001599076)

Anggota yang tidak hadir:

  1. Gabriellyan Catheline Sanger (2001557703)
  1. Kesimpulan Diskusi Kelompok:
    1. Penentuan bahwa proyeknya yang akan dilaksanakan adalah penanaman pohon di Hutan Kota Srengseng
    2. Pembagian tugas pembuatan proposal dan laporan kegiatan.
  2. Foto Kegiatan Diskusi:

Lampiran 2: Survey Lokasi

  1. Tempat dan Waktu Survey: Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6, Srengseng, Kembangan, RT.8/RW.6, Srengseng, Jakarta Barat, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Minggu 12 Maret 2017 Pukul 15.00 – 15.30
  2. Peserta Survey:
  3. Edbert (2001565346)
  4. Juanietto Forry Kusuma (2001541586)
  5. Martandy (2001546416)
  6. Tommy Phen (2001564040)

Anggota yang tidak hadir:

  1. Gabriellyan Catheline Sanger (2001557703)
  2. Harry Darmawan (2001543175)
  3. Wendy Yanto (2001599076)
  1. Kesimpulan Survey:

Dalam survei ini, kami telah menentukan hutan kota srengseng sebagai tempat tujuan kegiatan kita karena lokasinya yang dekat dengan Universitas Bina Nusantara. Kami juga telah meminta izin kepada pihak pengelola Hutan Kota Srengseng untuk melakukan kegiatan penanaman pohon. Mengenai hal ini, kami juga telah menentukan bibit pohon keben setelah direkomendasi dengan pihak pengelola hutan kota srengseng dan telah sepakat dengan pihak pengelola hutan bahwa peralatan penanaman pohon akan disediakan(dipinjamkan) oleh pihak pengelola hutan

  1. Pihak yang ditemui saat survey: Pak Rojak (Pengurus Hutan Kota Srengseng)
  2. Foto Survey:

Lampiran 3: Kegiatan

  1. Tema Kegiatan: Menanam pohon untuk lingkungan yang lebih hijau

 

  1. Pertemuan Pertama, Menanam Pohon (28 Maret 2017)
    1. Peserta Kelompok yang Hadir dalam Kegiatan:

 

  1. Edbert (2001565346)
  2. Gabriellyan Catheline Sanger (2001557703)
  3. Harry Darmawan (2001543175)
  4. Juanietto Forry Kusuma (2001541586)
  5. Martandy (2001546416)
  6. Tommy Phen (2001564040)
  7. Wendy Yanto (2001599076)

 

  1. Foto Kegiatan:

  1. Pertemuan Kedua, Perawatan Pohon (15 April 2017)
  2. Peserta Kelompok yang Hadir dalam Kegiatan:
    1. Edbert (2001565346)
    2. Gabriellyan Catheline Sanger (2001557703)
    3. Juanietto Forry Kusuma (2001541586)
    4. Martandy (2001546416)
    5. Tommy Phen (2001564040)
    6. Wendy Yanto (2001599076)

Anggota yang tidak hadir:

  1. Harry Darmawan (2001543175)

 

  1. Foto Kegiatan:

  1. Pertemuan Ketiga, Perawatan dan Pemupukan Pohon (17 April 2017)
  2. Peserta Kelompok yang Hadir dalam Kegiatan:
    1. Edbert (2001565346)
    2. Juanietto Forry Kusuma (2001541586)
    3. Martandy (2001546416)
    4. Tommy Phen (2001564040)
    5. Wendy Yanto (2001599076)
    6. Harry Darmawan (2001543175)

Anggota yang tidak hadir:

  1. Gabriellyan Catheline Sanger (2001557703)
  1. Foto Kegiatan:

  1. Pertemuan Keempat, Perawatan Pohon (11 Mei 2017)
  2. Peserta Kelompok yang Hadir dalam Kegiatan:
    1. Edbert (2001565346)
    2. Juanietto Forry Kusuma (2001541586)
    3. Martandy (2001546416)
    4. Tommy Phen (2001564040)
    5. Wendy Yanto (2001599076)
    6. Gabriellyan Catheline Sanger (2001557703)
    7. Harry Darmawan (2001543175)
  3. Foto Kegiatan:

Lampiran 4: Pembagian Tugas Pembuatan Laporan Akhir

  1. Tema Diskusi: Pembagian tugas pembuatan laporan akhir
  2. Tempat dan Waktu Diskusi: Kampus Binus Syahdan, Jumat, 12 Mei 2017 Pukul 09.45– 10.20 WIB
  3. Peserta Diskusi:
    1. Edbert (2001565346)
    2. Juanietto Forry Kusuma (2001541586)
    3. Martandy (2001546416)
    4. Harry Darmawan (2001543175)
    5. Tommy Phen (2001564040)
    6. Wendy Yanto (2001599076)
    7. Gabriellyan Catheline Sanger (2001557703)
  4. Kesimpulan Diskusi Kelompok:
    1. Membagi tugas pengerjaan laporan akhir
    2. Menentukan model pembuatan laporan akhir
    3. Menentukan deadline pembuatan laporan akhir
  5. Foto Kegiatan Diskusi:

Link Video:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Leave a Reply